Langsung ke konten utama

Kaulah Pahlawan, Guruku!


Oleh: Syahvira Putri Islamy (XI)

 

Bagiku, menjadi seorang guru itu keren. Ya keren! Mereka mau mengurusi beban-beban negara, beban orang tua, dan beban sekolah dengan bayaran yang tidak pasti. Mereka hebat dan mereka mau berkorban besar untuk mendidik penerus bangsa ini supaya bisa mencapai cita-cita dan masa depan mereka.

Mereka bahkan hanya bisa diam dan senyum sabar Ketika melihat anak murid mereka yang tidak bisa diatur membuat ulah disekolah. Contohnya: merokok, berkelahi, hingga berbuat sesuatu sampai masuk kebuku hitam sekolah.

Menurutku, tidak semua orang bisa sesabar guruku ini (ya walaupun tidak semua guru sabar sih, Cuma ada beberapa aja gitu, hehe). Guru itu seperti malaikat yang tak bersayap, hati mereka begitu mulia, dan tujuan mereka begitu besar dan yang paling penting itu ada harapan masa depan anak-anak penerus bangsa yang ada digenggaman tangan mereka.

Mereka pahlawan tanpa tanda jasa, tidak meminta imbalan dan tidak meminta bayaran upah ketika sedang mengajar anak didiknya. Mereka bekerja yang gajinya tidak seberapa! Kadang mereka dihina, diejek, dibenci, mereka dicaci maki, dan kadang di-bully oleh anak didiknya sendiri.

Jujur, aku malu sebagai anak murid mereka yang belum bisa membalas kebaikan dan jasa mereka. Aku nakal, dan kadang aku suka mengejek mereka karena kesal dengan keadaan. Segala umpatan dan hinaan aku tunjukan kepada mereka.

Namun apa? Mereka sabar dan mereka hanya bisa tersenyum pasrah pada saat mereka diejek dan dihina. Hati mereka begitu mulia, mereka kadang tidak dihargai sama anak muridnya sendiri, ibarat sosok orang tua yang tidak diharapkan oleh anak kandungnya, itulah guru.

Mereka itu orang tua bagi siswanya, dari Pendidikan TK sampai SMA mereka begitu sabar menghadapi murid-muridnya, mereka telah mengajarkan kita caranya membaca, dan menulis tentunya.

Dulunya aku buta huruf dan tidak bisa membaca serta menulis, mereka ikhlas dan tidak banyak komplen. Perjuangan mereka begitu besar, bahkan tidak terhitung. Mereka hanya ingin melihat anak muridnya bisa mencapai cita-cita serta mimpi-mimpinya yang mereka inginkan.

Tolong hargai gurumu, karena tanpa adanya seorang guru, kita tidak bisa menjadi seorang yang besar, jangan lupakan betapa indahnya perjuangan, jasa-jasa, serta ilmu yang telah gurumu beri. Ini berlaku untuk kita semua!

Teruntuk bapak ibu guru, terima kasih sudah sudi mengajarkan aku apa itu kebaikan, dan terima kasih sudah mau memberi tahu kami soal ilmu-ilmu.

Terima kasih dan selamat hari guru, semoga perjuangan kalian serta jasa-jasa dan ilmu yang kalian berikan kepadaku mendapatkan balasan yang indah dari Allah SWT.

 

Editor: Ahmad

Komentar