Kesalahan,
kesalahan, dan kesalahan. Setiap waktu tidak pernah lepas dengan kesalahan,
berbagai bentuk, berbagai wujud, berbagai model dan lain sebagainya. Ketika
kesalahan itu menghampiri apa yang harus di lakukan? Jawabannya hanya ada apa
kalian, mau di bawa ke mana, dan di tanggapi gimana pun jawabannya hanya ada
pada kalian.
Karena
kalian yang menjalankan, melaluinya dengan atau tanpa beban, bukan mereka,
ataupun yang lainnya. Coba kamu pikirkan! setiap kesalahan yang engkau
dapatkan, lalu engkau ceritakan dengan siapapun yang kau anggap ingin mendengarkan
cerita itu, lalu selesai engkau ceritakan, dan bagaimana tanggapan mereka soal
cerita itu?
Tidak
semuanya benar-benar ingin mendengarkan apa yang menjadi keluh kesah kita dalam
menjalani hidup ini, karena mereka juga mengalami hal yang sama bahkan lebih
parah lagi masalah yang mereka hadapi. Tapi mereka mampu untuk menjalankannya,
melaluinya, melewatinya sehingga seperti tidak terjadi apa-apa.
Pandainya
mereka dalam mengelola masalah itu menjadi sebuah hal yang seperti tidak
terjadi apa-apa, membuatnya lulus dalam percobaan masalah satu ke percobaan
masalah yang lainnya. Pandainya mereka dalam mempelajari setiap kejadian dengan
masalah yang dikirimkan, membuat mereka lulus di ujian itu dan ujian selanjutnya.
Ingat!
Setiap kesulitan pasti ada kemudahan, hal itu diungkapkan Tuhan lewat
ayat-ayatnya yang indah, “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan, dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
(QS.Al-Insyirah ayat 5-6)
Dua
kali Tuhan mengulanginya, untuk mengingatkan kita, untuk memotivasi kita agar
tidak pernah larut dalam setiap masalah yang sedang atau akan dilalui. Mungkin
dengan cara ini mereka mampu untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi,
tanpa mengadu sana dan sini, kecuali hanya kepada Allah, Tuhan sekalian Alam.
Komentar
Posting Komentar