Langsung ke konten utama

Kau dan Aku


 

Kau adalah dirimu, dengan kelebihan dan kekurangan yang kau miliki, bisa menjadikan jati diri yang selama ini engkau cari.

Aku adalah diriku, dengan kelebihan dan kekurangan yang ada, bisa membuat perbaikan di setiap langkah, meskipun tetap ada celah, ya namanya saja manusia, tidak ada sempurna yang kita kira.

Bedanya kita adalah aku tertutup, dan kau suka dengan keramaian. Aku sedikit punya teman, dan kau banyak punya teman.

Meskipun demikian, kau tetap meyakinkan bahwa aku banyak yang peduli, banyak yang memperhatikan, bahkan tak sedikit yang membicarakan. Tapi, peduli apa aku dengan hal itu? Lebih baik sedikit punya teman tapi tahu perasaan, dari pada banyak teman tapi hanya dimanfaatkan.

Memang setiap kita beda rasa, beda kasta, bahkan beda cita-cita. Aku tidak peduli dengan perbedaan itu, dan aku tidak peduli dengan cemoohan orang-orang terhadap prilaku yang aku jalani.

Aku ya aku, kamu ya kamu.

Jikalau kau menganggapku bukan mahluk sosial, kau salah! Implementasi sosial yang aku dan kau terapkan berbeda. Sosial yang kau kira adalah sosial yang nampak di depan mata, sedangkan sosial yang aku kira adalah sosial yang aku anggap ada.

Kadang kau benar, definisi mahluk sosial yang kau ciptakan sendiri, yang harus saling peduli bukan mencaci maki, yang harus saling mengasihi bukan saling membenci.

Terima kasih sudah mengkritiki, sehingga hal ini bisa menjadi pembenahan diri, sehingga kedepannya bisa lebih baik lagi.

Aku akan berusaha lebih mandiri lagi, karena menurutku definisi mandiri yang selama ini aku pegangi ternyata kurang tepat untuk diriku sendiri.

Sekali lagi, aku ucapkan terima kasih. Kau dan aku berbeda, meskipun di tempat yang sama. Namun itulah yang membuat kita bertahan hingga waktu yang tidak ditentukan.

Komentar