Di
dalam kehidupan, kita tidak bisa lepas dengan siapa kita berbaur, dengan siapa
kita berinteraksi, dengan siapa kita berteman, dan dengan siapa kita berkeluarga.
Namanya saja mahluk sosial, yang selalu bertemu dan bertegur sapa dengan
manusia lainnya. Dipinta ataupun tidak, itu pastikan terjadi. Kecuali kita
hidup di tengah hutan, tanpa penghuni, kecuali mahluk yang tersembunyi.
Hidup
memang gak mudah, harus ada yang dipilih dan harus ada yang dikorbankan.
Semuanya tidak selalu berbicara tentang kenyamanan, adakalanya kita berbicara
tentang kesusahan yang selalu datang silih berganti.
Aku
pun bercerita sama teman, tentang hal yang menyedihkan yang sedang aku alami. Panjang
lebar aku ceritakan, dari a-z, kulihat dia sangat antusias dalam mendengarkan. Kukira
ia akan merespon dan memberikan jawaban seperti apa yang aku inginkan. Akan tetapi,
mereka hanya menjawab, "Syukuri saja, semua pasti pernah mengalami hal
yang serupa!"
Ah...
Bukan respon itu yang kumau, semua orang pasti bisa mengucapkan demikian. Yang
aku butuhkan solusi, bagaimana untuk bisa meradakan keadaan yang ada, atau
setidaknya mampu mengurangi rasa takut yang telah menyelimuti diri.
Tapi
ya sudahlah, salah aku juga, kedepannya tinggal pilih saja untuk berbicara
dengan siapa, dan pilih juga apa yang mau dibicarakan. Karena tidak semua bisa
memahami, tapi bisa menasehati. Tidak semua bisa mencari solusi, tapi bisa mengakhiri.
Di
dalam memilih, pasti ada konsekuensi. Saranku, sebelum kau memilih, cobalah
untuk mempertimbangkan, mana yang minim konsekuensinya untuk melangkah ke
depan. Agar tidak menyesal dengan pilihan.
Komentar
Posting Komentar