Langsung ke konten utama

Indahnya Kata, Hati Terluka

 

 

Indahnya bicara jikalau tanda tak ada rusaknya, bergairah mengungkapkan kata dengan makna yang sederhana.

Para pendengar pun menikmati dengan saksama, lantara kata yang disampaikan tak ada yang membuat hati terluka.

Itu mencerminkan ahlak yang indah, dibalut pada kata-kata yang tak sedikit pun menyinggung orang banyak yang sedang mendengarkannya.

Patut untuk dipuji dan diberikan hadiah berupa tepuk tangan yang meriah, itu menandakan bahwa kita mengapresiasinya.

Namun, jikalau berubah, itu pertanda baik sudah tidak ada. Hilang dengan alurnya waktu yang pernah ada.

Kerasnya isi bicara yang diungkapkan olehnya, membuat banyak kita merasa kalau ini hanya sebuah pengakuan tentang dirinya saja.

Orang yang merasa paham dan menunjukannya, adalah mereka yang mempertontonkan kebodohannya.

Orang yang merasa ia ada segalanya, menandakan bahwa ia tidak memiliki apa-apa.

Kecuali sedikit kelebihan harta dan jasa yang Allah titip sementara kepadanya.

Sibuk membanggakan diri, sampai lupa dengan tujuan diri.

Indahnya manusia, dengan berbagai sifat yang Allah titip sementara sama mereka.

Tinggal bagaiman ia mengoptimalisasikannya, membawanya ke arah yang Allah suka.

Tulisan ini juga mengingatkan penulis, yang hanya bisa mengungkapkan kata lewat rangkaian tulisan yang sederhana.

Reminder untuk diri sendiri, agar menjaga kata dengan sebisanya.

Jikalau tak sependapat, silahkan ujar kritikan dan saran pada kolom di bawah!

 

 

Komentar