Langsung ke konten utama

RENCANA YANG TERBAIK

 



 

            Seperti apa sudah, yang kita harapkan ternyata tak semudah membalikan telapak tangan. Begitu mudah! Begitu mudah untuk kita menduga-duga, padahal secara dasar tidak mengetahui titik terang apa yang terjadi. Terbiasa, karena terbiasa untuk selalu mendapatkan keberuntungan. Tapi dasarnya, itu hanya secercah kebehagian agar yang penerima kebahagian itu tidak kecewa, dengan apa yang telah diharapkan.

            Selalu percaya diri, bahwa dia bisa, bahwa dia mampu, bahwa dia adalah masternya. Positif? emang! Tapi perlu diketahui, jika berlebihan maka tidak baik juga untuk dijalankan. Orang semua mengetahuinya, semua orang memujinya, semua orang menyanjungnya. Namun pada dasarnya, jika semua orang itu tau siapa dia yang sesungguhnya maka tidak akan ada pernah pengakuan terhadapnya.

            Perlu diketahui, banyak orang menjadi gila, karena ulahya sendiri. Memaksakan diri untuk bisa melakukan yang mustahil orang-orang pada bisa melakukannya. Dan juga banyak orang yang stress karena memikirkan yang orang-orang tidak sanggup untuk memikirkannya. Hebat? Bisa dibilang begitu, tidak semua orang loh bisa memikirkan apa yang tidak orang lain bisa pikirkan. Pemberian Tuhan yang begitu sempurna, namun dia salah menjalankan. Hanya untuk kepentingan, lupa akan pemberian, seolah-olah dia bisa melakukannya tanpa adanya bantuan dari orang-orang, terutama mereka yang ahlinya.

            Jangan percaya! Bahwa dia hanya bisa mengelabuhi dirinya sendiri, tidak untuk orang lain. Sikapnya, tindakannya, dan perbuatannya mencerminkan sosok dia sesungguhnya. Tidak banyak akhirnya menghina, mencela, dan sikap-sikap apatis lainnya. 

            Sering kali setelah menerima pemberian yang begitu sempurna, kita malah terlena di dalamnya. Pengakuan terhadap dirinya sendiri pun akan terjadi, ingat sobat! Ketika kita mencapai suatu hal yang sebagian orang lain belum mencapai titik itu, ketahuilah orang-orang akan berkerja keras dan berjuang tanpa henti untuk melampaui pencapaian kita.

            Apabila kita tidak terlena dipencapaian itu dan kita terus berinovasi untuk meciptakan karya-karya baru, maka sampai kapan pun kita akan terus maju. Lain hal, jika kita beleha-leha di posisi itu, merasa puas atas pencapaian tersebut. Bersiaplah! Untuk didahului oleh kompetitor-kompetitor yang berambisi untuk menikung kita.

            Namun, apabila kita sudah berjuang keras dijalan itu, untuk terus berproses dan berinovasi tapi hasilnya tidak begitu memuaskan. Ingatlah! Bahwa rencana Tuhan adalah segalanya. Untuk itu fokuslah, karena dengan fokus! Kita akan bisa mengarahkan apa yang sedang kita fokuskan.

            Bruce lee pernah mengatakan, “Saya lebih takut dengan orang yang mempelajari satu jurus tendangan dengan seribu kali percobaan, dari pada orang yang mempelajari seribu jurus namun hanya sekali dalam percobaan.”

            Proses adalah kuncinya!💪💪💪

Komentar