Langsung ke konten utama

KENAPA SAYA MELAKUKAN ITU?



 

            Sebagai manusia, diminta atau tidak, pasti kita akan bergerak sesuai dengan kodrat yang sederajad. Keluh kesah, Bahagia canda, lontar tawa, menggapai keinginan yang belum nyata. Dari esensi-esensi di atas, ada tindakan nyata yang perlu dilakukan, paling tidak hadap kanan, hadap kiri, balik kanan dan balik kiri! Opss! Lupa kalau dalam PBB (Peraturan Baris Berbaris) tidak ada balik kiri … 😂😂😂

             Untuk mencapai beberapa keinginan, perubahan, dan lain sebagainya, kita perlu Tindakan nyata, yang bermula dari dalam diri kita sendiri. Namun, apa yang kita eksplorasi jangan asal untuk mengeluarkannya, kita perlu tau, sebab dan akibat kenapa kita mengguna dan melakukan itu? Ini yang dinamakan sebuah Tindakan, yang berdampak pada perubahan di masa depan.

lihat juga: rencana yang terbaik

            Tindakan-tindakan yang kita lakukan saat ini, akan menentukan nasib kita di kemudian hari. Jangan lama-lama, tunggu lima tahun kedepan, apa yang terjadi dengan diri kita di suatu hari itu, merupakan implementasi dari perbuatan kita saat ini.

            Tindakan-tindakan yang saya lakukan saat ini, merupakan pilihan hidup saya yang tentunya memiliki landasan teori dan mempunyai goals yang ingin dicapai. Maka dengan itu, saya tidak akan bermain-main dengan tujuan yang akan saya capai dan kejar. Saya Buat plan-plan dan target dalam hidup, agar langkah dan tujuan saya kelak terarah.

            Yang pastinya apa yang dilakukan saat ini, teradopsi dan terinspirasi dari orang-orang sukses, yang penuh dengan pengalaman pahit sebelum kesuksesan itu datang menghampirinya. Untuk itu, orang bijak pernah mengatkan, “lakukan aja dulu, soal hasil mah, kita serahkan sama Allah. Karena sebaik-baiknya skenario adalah skenarionya Allah SWT”.

baca juga: jadilah air jangan sampahnya!

            Kita harus paham dan mengerti apa yang sedang kita lakukan, minimal kita taulah apa dampak kedepannya, baik jangka pendek, menengah, dan Panjang. Kenapa itu harus kita lakukan? Ya tentu karena kita punya tujuan, mau kita bawa kemana arah hidup ini. dan tentunya kita punya orang-orang yang harus kita bahagiakan.

Contoh kecil, misalnya yang sedang kuliah di semester akhir, jangan tunda-tunda tugas akhir kalian, karena itu akan menjadi penentu kalian lulus cepat atau terus mengabdi pada kampus. Ingatlah orang tua kalian yang sudah menunggu, kapan ya anak kita di wisuda ya pak? kapan ya anak kita lulus? Dan kapan yaa anak kita …,  pertanyaan itu selalu muncul di benak mereka, dan yang satunya menjawab, kita percayakan saja pada anak kita ya Bu, insyaal dia amanah, kita do’akan saja dia, semoga sukses san terkabulkan impiannya. Ayah menguatkan, agar Ibu selalu berfikir positif pada anaknya, Pertanyaan itu mungkin kita tidak mengetahui, mereka tutup rapat-rapat, karena mereka takut menjadikan itu sebagai beban untuk kita, tinggal bagaimana kita untuk mengertikan mereka.

Apakah kalian tidak ingin melihat senyum bahagia yang keluar dari sanubari Ibu dan Ayah tercinta. Kerja siang malam, demi suksesnya anak tercinta, demi anak-anaknya agar hidup layak, dan bisa mengenyam bangku Pendidikan yang tidak mereka rasakan dahulu kala. Mereka kerja dan mensekolahkan anak-anaknya agar memiliki target, agar anak mereka tidak sama dengan Ayah dan Ibunya, Pendidikan harus tinggi, dan hidup lebih sejahtera.

Namun sebaliknya! Banyak di antara kita, apa yang mereka lakukan saat ini hanya sebatas kesenangan semata, hiburan seenaknya, dan lebih parah lagi, hanya sekedar ikut-ikutan buta. Lima hingga sepuluh tahun kedepan, menyesalnya tiada kira. Karena sudah menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan padanya.

So, lakukan yang terbaik, yang bisa memberikan manfaat terutama untuk dirimu sendiri. Kemudian untuk orang lain. Dan lakukan apa yang anda ingin lakukan, tapi ingat harus ada tujuan dan target yang harus kita capai.

Dan … tanyakan pada diri kita.

KENAPA SAYA MELAKUKAN INI?

 

Mari sobat, tulis di kolom komentar apa yang sedang anada tekuni saat ini? dan kenapa anda melakukan?

Berbagi pengalaman itu indah. wkwk

           

 

 

 

                                                                                                          

 

Komentar