Garis pena menempelkan kata di lembaran putih yang penuh dengan rangsangan goresan tinta. Untuk mengenal ternyata butuh waktu yang tak singkat, dan butuh riset yang tak dangkal. Kalau itu di percepat, maka kita akan menyimpulkan positif sangat bagus dan negatif sangat jelek.
Hanya ada dua itu yang akan timbul bila menyimpulkan hal terlalu dini. Untuk itu jangan pernah berfikir yang tidak-tidak, berfikirlah yang bagus-bagusnya saja, karena kita tidak tahu hal positif apa yang sering mereka lakukan Ketika suasan sedang sepi.
"Bagus belum tentu positif dan jelek juga belum tentu negatif".
Negatif ataupun positif perbuatannya Bisa jadi hal akan menjadi jalan baginya untuk mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Itu akan menjadi hal yang paling penting baginya untuk menuju cita-cita atau tujuan yang sesungguhnya dari mereka. Akan menjadi hal yang paling mengenakan apabila kita melihat mereka dapat menggapai cita-citanya.
Meskipun tidak secara langsung, kita juga ikut andil dalam proses kesuksesannya. Melihat mereka Bahagia dan bernostalgia dengan pencapaiannya. Untuk apa kita menghambat proses mereka dalam mendapatkan keinginannya. Bisa jadi, dengan memudahkan urasannya akan membuka jalan bagi kita untuk menggapai cita-cita kita yang selama ini terawang-awang diangkasa. Karena apa yang kita lakukan terhadap orang lain akan kembali juga kepada kita.
Jahat terhadap orang lain, maka kejahatan itu juga akan kembali pada kita. Tuhan tidak pernah tidur, Tuhan tau apa yang sedang kita lakukan meskipun itu di tempat terkecil sekalipun, kita tidak bisa pergi ke mana-mana karena alam ini sudah meliputi Dia, Yang Maha Besar, Akbarnya tidak bisa kita angan-angan dan tidak bisa kita kira-kira dengan pandangan saja, perlu pemikirin yang jernih dan disertai dengan pemahaman yang kuat, agar kita bisa berasumsi tentang Maha Besarnya Dia, cukup kita yakini dan jalani printahnya.
Dia tidak butuh kita, hanya kita yang butuh Dia. Jadi, untuk apa kita hidup kalau hanya jadi beban untuk orang lain, kalau hanya jadi penghambat untuk orang lain. Cobalah untuk menerima kesuksesan orang lain, dengan lapang dada dan ikut bahagia. Dan cobalah untuk memberi ruang untuk orang lain menampilkan apa yang bisa ia tampilkan. Sekali lagi saya katakana jangan jadi penghambat!
Karena kita tidak tahu, kelebihan mereka yang bisa jadi ada untungnya bagi kita, ada timbal baliknya bagi kita. Inilah kelemahan kita sebagai manusia, suka mencari kekurangan orang lain untuk di jadikan bahan pem-bully-an, padahal kita di anjurkan untuk mencari kelebihannya, supaya mengalir fikiran positif diotak kita ini.
Bukan hal yang aneh dalam keseharian kita tentang itu. Maka jarang kita temui orang yang selalu positif dalam kesehariannya. Belajarlah tentang itu, betepa beruntungnya dia yang di anugrahkan Tuhan tentang sifat-sifat itu.
Nah, kalau untuk hal positif ini boleh kita iri. Iri dalam hal kebaikan, agar kedepan kita selalu berlomba-lomba untuk menuju garis finish kebaikan bukan kebalikannya.
Untuk itu bersiaplah dengan hal apapun agar fikiran positif ini selalu mengalir dengan sendirinya.
“Meskipun engkau belum bisa mencapai cita-citamu. Setidaknya jangan jadi penghambat bagi orang lain dalam menggapai cita-citanya”. (Bujang Ahmad)
Komentar
Posting Komentar