Sobat, rasanya sudah lama tidak bercengkrama kembali dengan kalian semua, disegala aktifitas yang menyibukan belakangan ini membuat penulis enggan untuk menuagkan kata-kata. Namun, Kali ini hadir dengan membawa sedikit kata yang bisa dibilang ingin berbagi cerita pada sobat sekalian.
Pernah dengar gak sih, kalau sabar itu ada batasnya? Penulis juga pernah dengar sih kata-kata itu, namun coba sobat renungkan kembali kata itu. Batas yang di maksud itu bagaimana?
Banyak di dalam Al-Quran ayat yang membahas tentang kesabaran, namun tak pernah penulis temui bahwa Kesabaran itu ada batasnya, itu merupakan sebuah pemahaman yang sangat keliru, jika itu kita kembangkan maka membuat pemikira kita semakin kerdil dan tak mau menerima segala ujian yang datangnya dari Allah SWT.
Padahal Allah pernah befirman di dalam Ayatnya yang berbunyi, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah Itu beserta orang-orang yang sabar”. Sangat di sayangkan jika kita memalingkan diri dari kesabaran, karena ini kesempatan buat kita untuk mencari pertolongan dari Allah SWT.
Sabar itu adalah buah dari keikhlasan kita dalam menghadapi segala ujian yang turunnya dari Allah SWT. Dengam menerima ujian itu sebenarnya menguatkan kita agar tangguh di kemudian hari, namun fikiran negatif terus menyerang agar menolak hal-hal itu.
Kita punya rencana, dan Allah pun punya rencana untuk kita. Apabila rencana itu berlawanan, cobalah untuk menerima dan yakin dengan ketentuan Allah. Padahal kita sama-sama percaya akan rencana baiknya Allah, tetapi kok baru aja di kasi masalah yang kecil, kita sudah merasa kecewa, sedih, sakit hati, akhirnya prustasi, dan menyalahkan keadaan. Padahal kalau kita yakin aja dengan kekuasaan Allah, maka akan ada rencana yang terbaik yang Allah persiapkan untuk kita semua, dan kesabaran itu akan muncul dengan sendirinya.
Allah pernah befirman yang artinya, “Allah tidak membebani seseorang sesuai dengan kesanggupannya”. (QS. Al-Baqaro:286). Allah sangat mengerti dengan kesanggupan kita, Allah juga paham dengan batas kemampuan kita, maka sangat tidak mungkin Allah memberikan ujian dan cobaan diluar kemampuan kita.
Allah itu maha baik, apa yang kita pinta, penulis rasa hampir semuanya diberikan, cuman kita tidak menyadari pemberian yang telah Allah turunkan pada kita, kadang kita berdo’a lima tahun yang lalu baru sekarang di kabulkan, bahkan ada yang dikabulkan setelah puluhan tahun selanjutnya. Jadi cobalah untuk mengerti dan menerima segala ketentuan yang udah Allah takdirkan untuk kita.
“Sesungguhnya kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan bagi manusia, agar kamu menguji mereka siapakah diantara mereka yang terbaik perbuatannya”.(QS. Al-Kahfi:7).
Tidak ada yang instan di dunia ini, untuk menjadi orang baik pun kita perlu di uji terlebih dahulu, diukur seberapa besar kemampuan kita dalam menghadapi ujian itu. Jika lulus maka melekat embel-embel orang baik pada kita, meskipun abstrak dan tidak semua orang bisa mengakui itu, namun bagi kita itu udah penghargaan luar biasa, dan jangan pernah untuk berhenti sampai disitu saja, lanjutkan dan tebar kebermanfaataan sebanyak mungkin. Karena kita tidak tahu mana yang menjadi jalan kita untuk menuju ridho-Nya Allah SWT.
untuk itu, tetap semangat, dan jangan pernah bosan untuk menjadi orang baik.😋😋
Komentar
Posting Komentar