Langsung ke konten utama

Maha Baik

 



Belakangan ini mungkin kita sedang fokusnya dengan kasus yang menghebohkan warga media social. Dengan dalih bahwa orang itu melakukan perbuatan yang sangat merusak citra agamanya, sampai-sampai sepertinya orang itu tidak memiliki kesempatan untuk bisa memperbaiki kesalahannya, seakan-akan pintu ampunan hanya miliknya yang status hidupnya sama dengan manusia lain, sebagai insan yang penuh dengan dosa.

Sungguh luar biasa manusia yang memiliki watak keras kepala, memandang segala keburukan yang orang lain lakukan adalah keburukan yang sebenarnya, keburukan yang tidak bisa diampunkan dosanya. Padahala dia juga sama, mungkin lebih dari itu dalam melakukan perbuatan dosanya. Hanya saja Tuhan masih menuti aibnya sehingga tidak Nampak kesalahan-kesalahan yang ia lakukan.

Begitu kotor fikiran kita untuk mengklaim bahwa setiap kesalahan yang orang lain lakukan adalah kesalahan yang tiada ampunnya, sehingga menjadi momok untuk orang itu dalam menjalankan hari-harinya. Kita tidak tahu, sebesar apapun dia melakukan dosa, sebanyak apapun ia melakukan kesalahan, mungkin dengan dua rakaat sujudnya di malam hari, Tuhan mengampunkan segala dosa-dosanya.

Sedangkan kita hanya tidur nyenyak tanpa memikirkan dosa jariyah yang sedang kita tanam, perbuatan yang selalu mengalir dosanya, meskipun kita sedang melakukan perbuatan baik sekali pun. Tuhan tidak pernah memandang seberapa besar dan seberapa banyak dosanya, akan tetapi Tuhan memandang seberapa tulus hati hambanya dalam mengharapkan ampunan Tuhannya.

Setiap hari kita tidak pernah lepas melakukan kesalahan, sekecil apapun itu. Tapi ingat bahwa Tuhan Maha Mengampuni bagi hambanya yang mau bertobat. Jangan pernah terputus terhadap Rahmatnya, sebab kita tidak tahu doa mana yang akan Allah kabulkan untuk kita.

Allah berfirman, “Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, Allah mengampuni semua dosa, sesungguhnya Dialah Zat Yang Maha Pengampunlagi Maha Penyayang. Maka, kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datangnya azab kemudian kalian tidak dapat lagi mendapatkan pertolongan.” (QS. Az-Zumar:53-54).

Lihatlah bagaimana Allah mengundang hambanya yang suka berbuat dosa, untuk bertaubat kepadanya, mengharapkan Rahmat dari-Nya. Dan dibukakan pintu ampunan yang seluas-luasnya. Berbeda saat kita melakukan kesalahan terhadap manusia, seakan-akan kitalah manusia yang tidak memiliki pintu ampunan baginya.

Bahkan seribu kebaikan kita hilang dengan sendirinya, disebabkan satu kesalahan sederhana terhadap manusia. Namun berbeda dengan Tuhan kita, beribu kesalahan yang kita lakukan tapi dengan satu kebaikan yang tulus kita lakukan untuk mengharap rahmatnya maka diampun segala dosa-dosa kita.

Begitulah Allah memperlakukan hamba-hambanya, mulai dari sekarang yuk kita memohon ampunan dari-Nya, toh tidak ada kata terlambat bagi kita kalau memang ingin memohon ampun dari-Nya, mengharapkan rahmat dari-Nya. Mari datang kepadanya Insyaallah Allah akan menerima tobat kita.

“Dan, barang siapa yang bertobat dan beramal saleh maka sesungguhnya Allah akan menerima tobatnya.” (QS. Al-Furqon:71).

Komentar