Langsung ke konten utama

Mau dikenal sebagai apa?



Hidup bukan sembarang hidup, tapi hidup punya tujuan. Apa yang kita perbuat selama ini lumrah untuk dilakukan, tinggal bagaimana menempatkan perbuatan itu sesuai dengan koridornya. Semua orang punya tujuan, tapi tak semua orang bisa mencapai tujuannya. Inilah sebab kenapa banyak yang mengalami keputusasaan ditengah jalan dan jauh dari rahmatnya Allah SWT. Mereka beranggapan bahwa kesempatan tidak pernah datang untuk kedua kalinya. Padahal Allah membuka jalan lain untuk dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.

Memang betul apa yang dikatakan, tapi masih ada kesempatan lain yang bisa kita lakukan untuk tumbuh sebagaimana yang kita inginkan.  

Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku (Allah) tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11).

Apapun kondisi yang kita alami saat ini jangan pernah untuk berputus asa dengan pertolongan-Nya, ingat Dia tidak mengubah takdir atau nasib kita, kecuali kita mau berusaha untuk mengubahnya. Meskipun tidak mutlak ada di tangan kita, tapi dengan usaha, kita bisa membuktikan kepada Tuhan, bahwa layak nasib kita diubah ke arah yang lebih baik.

Ayat di atas juga memotivasi kita untuk selalu berbuat dan berusaha mencapai mimpi-mimpi yang selama ini ­kita pendam, atau mimpi yang selama ini kita simpan karena tidak ada jalan untuk meng-eksplore-nya. Sehingga datang beragam pilihan yang harus kita tekuni, bingung untuk memilih mana yang pas dan cocok untuk ditekuni.

Tapi tanpa fokus pada satu impian, sangat berat rasanya untuk mendapatkan beragam impian yang kita maukan. Cobalah untuk memilih minimal satu saja impian dan istiqomah dalam menggapainya. InsyaAllah  akan Allah permudah jalan kita dalam menggapainya, Adapun rintangan mungki supaya kita kuat dalam mengahadapi hal-hal selanjutnya.

Ini akan menjadi buah bibit apa yang akan jadi nanti ketika panen, bagaimana finalnya, dan bagaimana hasilnya, itu akan terjawab dengan apakah maksimal prosesnya? Berbagai pertanyaan yang mungkin hadir dengan sendirinya, atau bisa juga hadir dengan sandiwara semata.

Untuk itu terus lakukan apa yang bisa kita lakukan, asalkan implementasinya positif dan sejalur dengan tujuan untuk apa kita hidup. Sehingga tidak ada kekecewaan yang datang apabila kebaikan itu tidak di akui oleh orang lain. Kita merasa nyaman dengan perbuatan-perbuatan yang dilakukan, tanpa memandang pendapat-pendapat dari mereka yang memang ingin menjatuhkan.

Sehingga tercipta sebuah panggilan yang diimpi-impikan, sehingga dikenal apa yang di inginkan. karena tidak semua orang bisa mendapat dan merasakan hal itu, nah tinggal bagaiamana kita untuk mengembangkannya sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang menghasilkan. Tentu perlu pegorbanan dan perjuangan, tidak ada yang instan.

Pada akhirnya kita akan dikenal sebagai apa yang kita inginkan, kita akan masuk dalam nominasi orang-orang yang berpengaruh terhadap perkembangan zaman, yang mana karyanya selalu di ingat dan diindah-indahkan. Menarik bukan?

Untuk itu jangan risaukan mereka yang banyak komennya, tapi kita buktikan dengan banyaknya karya yang kita hasilkan dari perjuangan. Dan jangan lupa berterima kasih kepada mereka yang berjasa besar dalam pencapain kita selama ini.

“Aku lebih suka dengan orang yang tak banyak bicara, namun menghasilkan. Dari pada mereka yang selalu komentar namun tidak ada tindakan.” (Bujang Ahmad).

Komentar