Bukan
yang berbadan besar, bukan juga yang berbadan kekar. Sering kali kita
mengartikan kuat itu di ambil dari segi fisiknya. Melihat tubuh yang berisi dan
memiliki bentuk badan yang akurat akibat dari latihan fisik yang ia tempa. Mindset
kita selama ini selalu mengukur kuatnya seseorang itu dari fisik, baru saja
melihat yang sedikit wah, langsung memberikan kesimpulan, tanpa memandang lebih
dalam dan mencari tahu hal itu lebih jauh.
Kuat
menurut orang pada umumnya pasti bertitik fokus pada betapa besar badannya,
betapa kuat dia mengangkat suatu beban, dan lain sebagainya.
Sebenarnya
ada satu hal yang ia lupakan, terlalu dini mencari pengertian yang sebenarnya,
tanpa melihat banyak sisi yang bisa di jadikan perbandingan, tolak ukur, dan
nilai yang sebenarnya nilai, bukan asal-asalan dalam menilai.
Hanya
orang-orang yang berfikir jernih dan memiliki kedewasaan yang mampu untuk memikirkannya
lebih jauh, tanpa harus ada intervensi dan tetap berkorelasi agar ia mampu
mencerna arti yang sebenarnya arti, bukan malah salah mengartikan bahkan
melewatkan yang sebenarnya.
Hal
ini yang membuat kita semakin meminimaliskan pengetahuan yang besar,
pengetahuan yang cerdas, dan pengetahuan super kreatif. Ada pembatasan dalam
berfikir membuatnya semakin kerdil, alhasil tidak sesuai apa yang diharapkan.
Melihat
kembali pepatah yang pernah di lontarkan salah satu tokoh yang ada di Anime
serial Naruto, Uciha Shishui yang mengatakan, orang kuat itu adalah mereka yang
mampu menahan rasa amarah dan rasa sakit, dengan senyuman.
Level
kekuatan yang tertinggi sudah di lontarkan olehnya, tidak semua orang bisa
melakukan hal itu, banyak orang mengaplikasikan kemarahannya dengan merusak
segala yang ada, berbuat onar yang tanpa hentinya hingga hatinya puas.
Jadi,
yang terkuat itu adalah mereka yang mampu menahan rasa sakitnya dan masih bisa
tersenyum. Di uji dengan segala tempaan, di hadapi dengan segala masalah, dan
dihajar dengan segala hal yang mampu membuatnya semakin kuat. Kuat dalam
menghadapi kehidupan yang sebenarnya.
Komentar
Posting Komentar