Langsung ke konten utama

Cerminan Diri

 



 “Segemuk-gemuknya ikan pasti ada tulangnya, dan sekurus-kurusnya ikan pasti ada dagingnya,”

Ungkapan di atas menggambarkan, bahwa setiap makhluk yang di ciptakan di dunia ini pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebaik-baiknya orang pasti ada buruknya, dan seburu-buruknya orang pasti ada baiknya. Orang yang selalu bermaksiat kepada Tuhannya, ia masih memiliki masa depan untuk bertaubat, dan orang alim pasti memiliki masa lalu yang mencekam.

Jadi, tidak perlu bagi kita untuk membanding-bandingkan diri kita dengan orang yang lain, nikmati, syukuri, dan terima dengan akal sehat apa yang telah di berikan kepada kita selama ini. Buang yang keruh, ambil yang jernih. Tidak perlu untuk menyalahkan siapapun dan apapun setiap kegagalan yang menimpa diri kita. Dari setiap itu, pasti kita lalui, dan ia akan menjadi masa lalu yang kita bisa belajar dan mengambil hal-hal yang positif dari kejadian itu. 

Carilah baik dalam buruknya orang, itulah adalah akhlak. Carilah buruk dalam kebaikan diri sendiri, itulah ikhlas.

Kuncinya adalah belajar! Belajar untuk memahami diri sendiri, belajar untuk menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri, jangan berlebihan dalam menyikapi setiap kesalah dan kegagalan, dan juga sebaliknya, jangan terlena dan terbawa suasana akan kelebihan yang telah di berikan pada kita.

Mulai sekarang, yang bisa kita lakukan adalah memperbaiki, memperbaiki, memperbaiki diri sendiri. Serta memaafkan kesalahan orang lain. Ambil positif dari kesalahannya dan ambil keburukan di setiap kebaikan kita. Dengan itu kita bisa menjadi diri sendiri, dan berdamai dengan lingkungan yang bisa membuat kita semakin dewasa.

 

Komentar