Bisa jadi beban berat yang saat ini kita pikul menjadi penyebab keselamatan kita, berhentilah mengeluh dan teruslah bersyukur. Beban yang bertubi merupakan cara Tuhan untuk menguji kita, bagaimana cara kita untuk menyikapi beban itu, bersyukurkah? Atau kufur terhadap ujian itu.
Sulitnya kita untuk bersyukur, membuat hidup semakin rumit, kacau, sehingga tidak ada arah untuk bisa menjadi petunjuk ke jalan yang sebanarnya. Inilah waktunya untuk kita bisa melihat sejauh mana ujian Tuhan menghampiri kita, dan yakinlah semakin berat ujian itu, maka semakin besar pula penyelamat dalam hidup kita.
Tidak
ada masalah dalam hidup ini yang tidak bisa diselesaikan, semuanya ada jalan
keluar bagi kita yang mau berusaha. Bukan mereka yang hanya bisa mengeluh akan
takdir dan masalah yang menghampiri, bahkan menyalahkan orang lain akan kelalaian
yang ia perbuat sendiri. Kufur akan nikmat yang di beri membuatnya semakin gelisah
dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Tidak ada petunjuk, semua arah yang ia
ikuti hampa, tidak ada rasa.
Cobalah
untuk bersabar sedikit saja, sebelum mengeluhi keadaan yang tiada hujungnya, tiada
akhirannya, sampai kapanpun engkau mengeluhinya, dalam waktu itupun engkau akan
merasakan kehampaan yang luar biasa.
Biasakan
diri ini untuk menikmati setiap beban dan ujian yang menghampiri, karena tidak
satu pun mahluk hidup yang ada di dunia ini, akan lepas terhadap
masalah-masalah kehidupan. Namun, caranya saja yang berbeda. Akan tetapi, tujuannya
tetap sama, untuk menguji betapa besar rasa syukur kita, melihat cara kita
dalam menyelesaikannya, dan bersabar atau tidak kita dalam melaluinya.
Komentar
Posting Komentar