Langsung ke konten utama

MENCOBA UNTUK KEMBALI

 



Hanya soal waktu yang akan menjawab perasaan ini. Bila memang takdirnya, ia kan hadir dengan sendirinya, membawa sejuta impian dan cita-cita yang selama ini ia doakan padanya. Memang tak semudah apa yang di rasakan, juga tidak sesulit apa yang telah di lewatkan. Hanya ingin bersama walau berjauhan di sementara waktu.

Aku ingin mendekapnya, seperti dekapan senja pada bumi, namun aku tidak ingin mendekapnya seperti awan pada hujan, yang rela membiarkannya pergi lalu tak akan kembali, dengan membasahi segala hal yang ia lalui.

Aku cemburu! Jika ia berpaling dariku, jika ia memprioritaskan yang lain dari pada aku. Aku ingin bercerita dengannya, dan menghasilkan bukti nyata yang bukan hanya berasal dari pembicaraan. Aku sudah menjelaskan sebaik mungkin akan kecemburuanku, namun pilihan ada padanya, sekuat apapun kita mencoba, jikalau ia ingin lepas dari dekapan beta, maka relakan ia pergi! Pergi ketempat yang ia ingin labuhi.

Aku hanya media, sebuah wadah, yang kapan pun siap untuk di isi, namun aku akan tetap menyaring dan menakarnya, agar yang terseleksi adalah mereka yang siap untuk di segala arah dan menjalankannya.

Aku ingin kau peka, akan keadaan yang selama ini terus ku kodekan. Tak peduli, seberapa besar rasa itu. Yang aku pedulikan adalah kepekaan dan rasa khawatir yang melekat erat di dalam jubahmu. Tak maukah kamu mencoba untuk mengembangkannya kembali, sehingga tercipta rasa nyaman yang pernah menghampiri.

Aku menunggu itu, sampai engkau peduli dengan perasaan dan keadaan ini.

Komentar