Langsung ke konten utama

Masa yang kemarin



Masa yang kemarin, sebagai cermin untuk introspeksi diri dalam menjalankan masa yang akan menghampiri.

Masa yang kemarin, sebagai pembuka jalan kehidupan yang penuh akan kejutan di kemudian hari.

Masa yang kemarin adalah masa untuk pergi dari jenuhnya kehidupan yang menguras energi.

Tak elok rasanya melihat masa yang kemarin dari segi bahagianya saja.

Ada masa, di mana kita mengalami hal yang tak pernah terduga.

Hal yang sulit untuk dijelaskan, baik secara terang-terangan maupun secara samar nan rasa.

Aku yang dulu pernah terjatuh, namun tak mengeluh.

Aku yang dulu pernah bermimpi, namun tak nyata untuk dilewati.

Aku yang dulu pernah menghargai, lantas tak ingin untuk dibalasi.

Berbagai hal yang dilalui, adalah cara untuk membangun kedewasaan diri sedari dini.

Satu hal yang kini aku mengerti, bahwa semua itu akan terucap selamat tinggal …

Iya, Selamat tinggal! 

Selamat tinggal kenangan manis, yang sudah mampu memberikan gambaran diri yang tak seindah di alam mimpi.

Selamat tinggal kenangan hambar, yang tak pernah usai untuk memberikan pelajaran kehidupan.

Dan selamat tinggal kenangan pahit, yang selalu memberikan materi indah untuk diujikan.

Masa yang kemarin adalah masa yang menyenangkan untuk dijalani.

Mau gimana lagi, karena Tuhan sudah menakdirkan diri.

Sejauh apapun menghindar, selebar apapun melangkah, dan sekuat apapun melawan, kalau sudah takdirnya, ya hanya bisa untuk dilalui, bukan berhenti.

Semangat!

Karena kita hidup bukan hanya sekedar untuk hidup, tapi tentang bagaimana kita menjalani hidup …


Komentar