Langsung ke konten utama

Tak Banyak, Hanya Ingin Bukti!




Tak banyak ungkap yang ingin kuutarakan, hanya sebuah tindakan yang menyatakan.

Tak banyak janji manis yang kuutarakan, hanya ingin bukti tertulis di dua buku yang kupersembahkan.

Tak banyak rencana yang ingin kuutarakan, hanya ingin mempersembahkan, sebuah benda yang melingkar indah di jari manismu.

Bukan janji, tapi bukti yang kuberi!

Aku bahagia ketika melihatmu ceria dengan cara yang sederhana.

Melihatmu dengan kepribadian yang berbeda, membuat rasa semakin terasa dalamnya.

Sungguh indah untuk di rasa …

Ternyata bukan hanya mata yang mengatakan jujur, tapi hati juga.

Dibalik kesedihan yang kau alami sebelumnya, cukuplah jadikan lelucon yang tak sengaja.

Seperti menemukan ganjalan dalam berjalan, menemukan kebisingan di dalam keheningan, dan merasakan ombak menerjang, di balik air yang tenang.

Tak selamanya kau akan mengalami hal itu, tak selamanya!

Ada saatnya kau menemukan jalan yang halus nan beraspal, menemukan kedamaian di balik keheningan, dan menemukan air yang tenang di balik angin yang kencang.

Kesedihanmu di awal waktu, tidak menandakan akhirmu juga akan begitu.

Adakalanya kesedihan yang diberikan padamu, untuk menciptakan kebahagiaan selanjutnya yang tak pernah usai untuk kau rasakan.

Berjanjilah pada dirimu, untuk tidak menghakimi diri sendiri dengan penyesalan …

Karena perjalanan, belum tentu usai meskipun kita berada di digaris finis yang diinginkan.

Karena perjalanan, bukan tentang dengan siapa kita melewatinya.

Karena perjalanan, kitalah yang akan menentukannya.

Yang terlihat baik, belum tentu akan berakhir baik … 

Dan yang terlihat buruk, belum tentu akan berakhir buruk …

Jadi, bahagiakan dirimu, meskipun cerita baru, telah lama dimulai dengan perspektif yang berbeda.

Hargai yang ada, dan lupakan yang pernah ada namun tak pernah menganggapmu ada.

Keep Strong! 

Komentar