Langsung ke konten utama

Terlalu obsesif? Bagaimana menyikapinya.

 


 

Terlalu obsesif? Bagaimana menyikapinya.

 

Tulisan kali ini untuk menjawab tulisan sebelumnya yang bejudul, ‘Terlalu dini untuk menyalahkan diri sendiri’ yang berisikan tentang kenapa kita selalu menyalahkan diri kita sendiri ketika gagal untuk mendapatkan sesuatu.

Banyak cara yang bisa dilakukan, agar terlepas dengan pemikiran kotor yang menjerumuskan. Diantaranya adalah dengan mengakui kesalahan, bukan menyalahkan! Hal itu tidaklah sama, dalam esensinya memiliki arti tersendiri untuk diresapi agar berdalih untuk tidak semena-mena menyikapinya.

Ketika mengakui kesalahan, kita terus berusaha untuk meyakinkan mereka bahwa kitalah yang menjadi penyebab dan berusaha untuk bertanggung jawab serta tidak berlebihan dalam menyikapinya, sehingga bisa intropeksi diri menuju kearah yang lebih baik lagi. Bedalagi konsepnya kalau selalu menyalahkan diri, semuanya salah kita, sehingga lupa bahwa kita punya tanggung jawab yang harus segera di perbaiki bukan di ratapi. Menyalahkan diri merupakan pikiran negatif yang harus segera diperbaiki, mengakui kesalahan! Sehingga akan tercipta sebuah elemen baru yang sangat menakjubkan di dalam diri.

Pemikiran negatif tidak akan membuat kita keluar dari zona itu, malahan akan mengiring kita menuju jurang kehancuran, hancur berkeping-keping, dan sulit untuk menyatukannya Kembali. Perlu untuk menyemangati diri, biar termotivasi agar tercipta tindakan-tindakan yang menjadi patokan diri untuk melakukan hal itu.

Minta bantu teman untuk mencari kelebihan yang ada, sehingga Ketika dilanda kesusahan dan pikiran mulai tanpa arah, kita bisa memanfaatkan kelebihan itu untuk menyibukan diri dalam mengembangkan bakat kita yang terpendam selama ini.

Bahkan kita bisa menuliskan setiap kata kejadian yang kita alami, kalau memang hal itu bisa membuat kita terlepas dari sikap yang menjerat. Sebelum tidur, menyempatkan diri untuk menulis barangkali satu halaman tentang kejadian yang di alami selama seharian full. Mungkin, dari situ kita bisa mengambil pelajaran lebih dalam lagi dan mengetahui betapa pentingnya diri ini.

Terakhir adalah menjaga perasaan diri sendiri, sering kali kita lakukan adalah untuk menjaga perasaan orang lain, rela mengorbankan persaan pribadi hanya untuk melihat orang lain menikmati kesenangannya, sampai ia lupa bahwa ada perasaan yang harus dibahagiakan.

Hal penting lain yang perlu kita jaga adalah menghargai, dan menyayangi diri sendiri. Maka memandang diri ini rendah dan tidak menghargainya kemungkinan kecil untuk terjadi. Namun apabila terbiasa untuk menyalahkan diri, cobalah untuk mengenal alasan kenapa kita melakukan itu, setelah itu cari tahu bagaimana mengatasinya, maka akan ada solusi untuk perbaikan selanjutnya. 

  

 

Komentar