Tuhan, bila memang ini sudah takdir ku, biarkanlah aku melaluinya dengan ketenangan dan kesabaran. Karena aku yakin, dengan kekuatan itu, aku mampu untuk melaluinya dengan sebaik mungkin. Aku yakin Tuhan, bahwa semua yang Kau limpahkan terhadap ku adalah hasil dari proses ku di masa lalu. Apa yang telah aku alami saat ini adalah atas dasar kecerobohan ku di masa lalu.
Memang
aku tidak bisa kembali di masa itu dan mencoba untuk mengubahnya. Tapi saat
inilah waktunya bagiku untuk bisa memperbaikinya, meskipun aku tau, “Kaca yang
pecah, tidak akan mungkin seutuhnya dapat kembali, bisa pun kembali, mungkin
bersama keretakan yang terjadi”.
Tuhan,
aku tidak mengerti dengan keadaan ini. Keadaan yang selalu membuatku marah!
Marah dengan diriku sendiri, aku ingin berdamai dengan diri ini! seperti halnya
dengan yang lain, yang bisa engkau berikan sedikit ketenangan, sehingga ia
mampu mengendalikan setiap Problem yang ia hadapi.
Mereka
selalu berlapang dada setiap kali engkau berikan cobaan, bahkan melebihi batas
kemampuan. Keluasan fikiran, kelapangan dada yang engkau berikan, mampu ia
manfaatkan sebaik mungkin untuk bisa menyelesaikan segalanya.
Aku
tidak tahu, sebesar apa masalahnya, sesempit apa pandangan hidupnya, namun yang
kutahu, bahwa ia bisa melaluinya dengan caranya sendiri.
Tuhan,
jika memang ujian ini mampu membuatku semakin bertahan dan mampu untuk membuat
semakin dewasa. Tolong berikan aku cara, bagaiman untuk menyelesaikannya. Aku
ingin dewasa sepertinya, aku ingin setenang sepertinya, dan aku ingin
menyelesaikannya dengan cara ku sendiri atas pertolongan engkau.
Aku
memang tidak bisa sendirian, aku butuh bantuan, aku butuh uluran tangan darimu.
Hanya engkau yang tau, karena engkau juga yang memberinya.
Mudahan!
Dengan kejadian ini, mampu membuatku semakin dewasa, dan bisa memilih yang mana
terbaik untuk ku di kemudian hari. Sehingga tidak ada penyesalan, dan mampu
membuatku semakin kuat untuk bertahan, menjalankan setiap langkah yang menjadi
rujukan.
Dan
pada akhirnya. Aku bertanya! Mungkinkah aku bisa? Jawabannya, akan terpampang
jelas di setiap langkah kedepan. Apapun yang terjadi kelak, adalah buah
prosesku hari ini.
“Hari
ini adalah hari yang letih dan melelahkan untuk kita. Untuk itu, cari motivasi
yang mampu membuat kita bangkit kembali, dalam menjalankan hari-hari yang lelah
dan letih ini.”
Komentar
Posting Komentar