Langsung ke konten utama

Syukuri!

 


 

Menyaksikan sebuah persembahan! Bukan teater, bukan drama, bukan puisi, dan lain sebagainya. Tapi penampilan yang memang datang dari keharusan yang wajib untuk dilakukan. Tak pernah meminta, apalagi memilih. Ini murni datang dengan pemberiannya.

                Apa yang harus diperbuat, mengeluhkah? Menyesalkah? Tak terima kah? Atau Bahasa lainnya. Itu mungkin sebuah anugrah yang murni dan banyak manfaatnya. Terimalah dengan apa adanya, jangan ada apanya.

                Banyak diantara kita, datang karna ada maunya. Tapi tak masalah, itu mungkin karena Tuhan sedang menguji kita. Apa yang harus di perbuat? Bersyukur! Iya, bersyukur di segala keadaan. Ya meskipun terkadang, teori tidak sejalan dengan kenyataan. Namun setidaknya, mencoba dan terus mencoba akan mengantar kita ke tingkat tersebut dengan keadaan yang mungkin tidak kita sadari.

                Banyak jalan yang harus kita tuju, tapi hanya satu jalan yang harus kita pilih. Pilihan tersebut tak semua orang tau, dan tak semua orang akan menyangka dengan jalan tersebut. Karena bisa jadi datang dengan sendirinya, dan datang karena buah proses kita untuk mengejarnya.

                Apapun itu, kita tetap harus bersyukur, dengan jalan yang memang sudah ditentukan untuk kita. Meskipun diawal tadi kita bisa memilih dan fokus pada tujuan jalan itu. Tapi pada akhirnya, memang tangan ketigalah yang akan menentukan.

                Tepat di gambar tersebut, tidak ada yang menyangka bahwa itu menjadi rutinitasnya, dan tidak ada yang menyangka rutinitas itu menjadi jalan hidupnya untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, dan bisa jadi ritinitas itu berawal dari hobi dia yang memang suka di bidang itu.

                Lalu pertanyaannya, apakah rutinitas itu yang diinginkan? Kalau iya, jawabannya sudah terdeskripsikan di atas, jikalau tidak. Apa yang ia harus lakukan? Marakah? Mengeluhkah? Atau kata-kata lainnya. Cukup satu, bersyukur!

                Mulai sekarang cobalah untuk menerima apa yang terjadi pada kita, dan jadikan hari berikutnya menjadi hari yang selalu baru, sehingga kita bisa men-update serta memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah lewat. Lalu hal itu akan menjadi quote “Hari ini lebih baik dari kemarin”.    

 

 

 

 

Komentar