Saat beban hidup menekan kita ke bawah, udah biarkan, nikmati, jangan di lawan, biarkan hidup kita di tekan terus, bahkan sampai rata dengan tanah sekalipun. Kenapa? Karena di saat itu ada momen untuk melompat, Beri dia waktu untuk melompat sejauh mungkin, sehingga tidak ada yang bisa untuk melampaui nya.
Maka
di situlah kita akan mengerti, betapa pentingnya ujian di karir hidup yang
sedikit lagi akan melejit. Supaya kita biasa mempelajari setiap beban, dan
rintangan yang menghadang. Tidak peduli seberapa besar batu dan kerikil itu
bergelimpangan, kalau tekad sudah yakin. Udah hajar saja! Nanti bakalan jadi
abu itu semua.
Tuhan
percaya kepada hambanya, bisa melalui setiap hal yang akan di berikan nya,
entah itu nikmat atau pengkhianat. Karena Dia tahu yang terbaik untuk kita.
Datangnya
beban sebenarnya tidak seburuk apa yang di bayangkan, tidak seberat apa yang
kita pikirkan, dan tidak seburuk apa yang kita mimpikan. Itu hanya soal waktu,
cepat atau lambat semuanya akan berlalu. Nah pertanyaannya, mampukah kita
memanfaatkan waktu itu?
Belajar
setiap kejadian selama waktu itu berlangsung, atau duduk termenung menunggu
nasib yang belum pasti, atau membiarkannya larut dan menikmati setiap kejadian
yang ada serta mempelajari hal-hal yang belum pernah di lalui sebelumnya?
Itu
tergantung kita yang mengalaminya, tinggal bagaimana kita menyikapi dan
menjinakkannya sehingga kita mampu untuk menikmati dan melewatinya dengan cara
kita sendiri.
Komentar
Posting Komentar