Sikapmu
tak mencerminkan apa katamu, kau bilang iya! Tapi prilaku tidak. Kau bilang oke,
ternyata nol!
Aku
memang bukan paranormal, yang bisa melihat dan membaca dirimu seperti apa dan
bagaimana.
Aku
memang buka peramal, yang bisa menebak dan men-just kamu akan menjadi
seperti ini dan harus melakukan ini.
Aku
hanyalah aku, yang hanya bisa memandang dari luarnya saja. Yang terus berusaha
memahami dirimu seperti apa, dan bagaimana, meskipun itu tak akan pernah bisa.
Perlu
kamu ketahui, aku hanya manusia biasa! yang hanya bisa melihatmu dari yang tampaknya
saja. Jika yang kau tunjukan baik, maka yang terlihat di mataku juga baik, dan
begitu juga sebaliknya.
Aku
selalu memegang kat-kata terbaikmu, “Tidak ada apa-apa, tidak ada yang perlu dikhawatirkan
tentangku, dia hanyalah dia, sudah tidak ada apa-apa aku dengannya,” ucapmu
menjelaskanku.
Waw
… tapi yang terdengar, dan tampak di mataku tidaklah seperti itu, engkau masih
bahagia dengannya, bercanda gurau seperti sedia kala.
Entah
apa maksudnya, yang pasti aku sudah menceritakan semuanya, kalau aku tidak
suka!
Tapi
…
Apalah
daya, jika ini hanya berbicara pada rasa yang satunya saja. Sedangkan yang
satunya, menikmati penderitaan dengan tawa.
Aku
hanya cukup berbicara satu kali saja, jikalau hal itu aku tidak suka! Jikalau kau
ulang terus, tidaklah mengapa, asalkan jangan heran dengan perubahan sikap yang
tak seperti biasanya.
Ini
adalah tentang pilihan, sikap dan tindakanmu ke depan akan mempengaruhi apa yang
sedang kita jalan.
Aku
bukan mengancam, tapi hanya mengingatkan.
Terima
Kasih!
Cerita
ini didapat, dari curhatan teman yang tidak biasa ia rasakan!
Komentar
Posting Komentar