Langsung ke konten utama

Desember

 




Desember memang akhir dari hitungan bulan, penghujung tahun kata orang-orang. Ketika sudah berada di posisi sekarang, banyak orang-orang mempersiapkan diri untuk menikmati hari-hari awal tahun yang akan datang.

Ets … tunggu dulu, coba menilik kembali perjuangan dan perjalanan tahun ini, apakah sudah sesuai keinginan? Apakah cita-cita sudah mulai untuk didapatkan? Atau sudah mengubah sedikit kehidupan? Yang awalnya biasa-biasa saja, lalu bertransformasi lebih baik dari sebelumnya.

Mencoba untuk membuka kembali catatan yang pernah ia buat di awal tahun, dulu. Bersamaan dengan rencana yang telah disusun matang olehnya, lalu mulai mengerjakan sesuai prosedur yang telah ia buat, agar terancang dengan matang dan mendapatkan hasil sesuai keinginan.

Dari banyaknya rancangan dan keinginan yang sudah diperhitungkan, hati ingin mendapatkan semuanya, semua yang sudah menjadi pilihan. Namun, tak akan semudah itu, meskipun kita sudah berjuang, ditempa akan keadaan, dan dibuat dewasa oleh air mata yang berguguran.

Harus kuat menahan dahan yang mulai rapuh, merawat tembok yang mulai runtuh, dan menjaga ranting agar tetap utuh. Supaya apa yang telah dilalui selama setahun ini, tidak membuat hati jumawa dan juga tidak membuat hati bersedih.

Apa yang telah diperoleh, harus disyukuri dengan apa adanya, membawanya ke jalan yang sebenarnya agar tidak terjadi durjana. Jika ada hal yang belum bisa di peroleh, cobalah di evaluasi kembali, siapa tahu ada yang salah! Entah niatnya, entah caranya, atau apalah itu. Karena kita hanyalah manusia, yang selalu ingin tampil sempurna, namun lupa akan kekurangan yang ada.

Tetap berjuang, pejuang tangguh!

Sekarang memang akhir tahun! Tapi bukan akhir dari perjuangan, perjalanan kita masih panjang, selagi nafas masih berhembus kencang, di saat itulah kita masih diberi kesempatan untuk membuktikan. Selagi masih diberi kenikmatan, di situlah kita akan memanfaatkan keadaan yang ada di depan.

Mari kita jadikan momentum akhir bulan ini sebagai evaluasi perjalanan. Ambil yang baik-baiknya, lalui tinggalkan yang tidak baik menurut kita. Jangan pernah untuk di lupakan, namun jadikan sebuah pelajaran! Karena guru yang terbaik itu adalah pengalaman.

 

Komentar

Posting Komentar