Langsung ke konten utama

YANG TERLUPAKAN

 


Waktu yang begitu singkat untuk bisa di ceritakan, berawal hanya coba-coba menjadi yang luar biasa. Entah kenapa hati ini bergerak dengan sendirinya, tak ada yang meminta apalagi memaksa, semuanya berjalan sesuai dengan kemampuannya. banyak hal yang dijumpai, tak ada duka! hanya suka dan canda menghiasi.

Tuhan memang baik, menciptakan mahluk-mahluk yang semuanya memiliki manfaat serta tujuan dalam hidupnya. Dan Tuhan begitu sayang pada semua mahluknya, apalagi mahluk yang memiliki kesempurnaan diatas semua mahluk. Siapakah dia? Iya betul, ia insan yang penuh dengan dosa, namun Tuhan menyediakan kasih sayangnya dan memberikan ampunan bagi mereka yang mau bertobat serta kembali pada Sang Penciptanya.

Disebutkan dalam Al-Quran Surah An-Nuur ayat 42: “Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, serta kepada Allah lah kembali (semua mahluk)”.

Syekh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di memberikan keterangan dalam ayat diatas, bahwa maksud dari surah tersebut adalah Allah menciptakan langit, bumi dan seluruh isinya. Allah jugalah yang mengatur roda setiap rezeki dan ketentuan takdir semua mahluknya. Allah mengatur semua itu secara syar’i dan qadarnya. Bahwa, semua mahluk yang ada di bumi ini harus tunduk pada aturan syariat yang telah Allah tentukan, baik itu benar maupun buruk, dan semua yang telah ditetapakan pasti akan terjadi. Di bumi adalah tempat terbaik kita untuk mempersiapkan bekal yang akan dibawa ke kehidupan yang kekal nan abadi. Jika semuanya baik maka tak khayal pula tempat yang disedikan juga akan sangat baik, dan itu juga terjadi pada hal yang sebaliknya.

Sedangkan diakhirat kelak adalah tempat dimana semua perbuatan kita dan bekal kita saat dikala masih didunia akan dikumpulkan dan dihitung, mana yang berat? baiknyakah atau buruknya. Dan hasilnya akan menentukan posisi kita selanjutnya. Sebaik-baiknya tempat kembali adalah kembali kepadanya dengan mengharapkan Rahmat dan Ridhonya.

Betapa beharganya setiap waktu yang kita keluarkan, baik itu hitungan jam, menit, detik, bahkan secon sekalian. Semua perbuatan itu akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Sang Pemberi Hidup, baik yang sementara maupun yang selama-lamanya.

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika amalan itu hanya seberat biji sawi pun pasti kami mendatangkan pahalanya atau balasannya. Dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan.”(QS. Al-Anbiya: 47).

Begitu dahsyat, sekecil apapun itu semua, pasti akan mendapatkan hisabnya, ini yang membuat kita acap kali lupa akan hal-hal kecil yang begitu luar biasa. Kebaikan-kebaikan kecil yang sering terabaikan membuat kita sadar, bahwa betapa beharganya hal-hal yang mungkin sebelumnya kita anggap biasa-biasa saja, bertranformasi menjadi kebaikan yang akan menyelamatkan kita kelak di akhiratnya Allah SWT.

Ada yang hilang dalam hidup kita, dan ada yang terabaikan dalam setiap langkah kita. Bagaimana cara untuk kita bisa mendapatkan itu kembali? Tanya pada diri sendiri, dan renungkang setiap kejadian yang telah dialami dalam tiap-tiap langkah yang akan datang. Biar tak ada lagi yang terlupakan.😇😇

hargai dan rasakan, betapa dahsyatnya itu ...

Komentar

Posting Komentar