Langsung ke konten utama

Pelengkap Hidup

 


 

Setiap perjalanan pasti menemui titik terang, baik perjalanan panjang maupun perjalanan sedang. Tuhan sudah memberikan janjinya kepada kita, berupa takdir yang tidak pernah kita sangka-sangka.

Selama melakukan perjalanan itu, pasti banyak hal dan kejadian yang kita lewatkan. Sedih atau senang hanya kita yang bisa merasa. Senang bagi kita, belum tentu bagi mereka. Sedih bagi kita, belum tentu bagi mereka.

Buat apa untuk bersaing? Karena setiap kita memiliki takarannya masing-masing. Jangan risau dan jangan khawatir, karena itu semua sudah menjadi pilihan Tuhan, mana yang terbaik buat kita dan mana yang bukan terbaik buat kita.

Kita hanyalah manusia biasa, yang ingin tampil sempurna di segala kekurangan yang ada. Kita hanyalah mahluk ciptaan Tuhan, yang diberikan segala kelebihan namun lupa bagaimana untuk mensyukurinya.

Mengeluh boleh, tapi jangan untuk menyerah. Istirahat boleh, tapi tidak untuk berhenti. Marah boleh, tapi tidak untuk menyakiti.

Banyak cara untuk memperbaiki, bukan malah memilih untuk mengakhiri. Banyak cara untuk merajut ulang, tapi bukan untuk meninggalkan.

Mari introspeksi diri. Fokus dengan perkembangan diri, bukan toleh kanan dan kiri. Karena kita hidup dan mati hanya sendiri. Mereka? Mereka hanyalah pelengkap hidup, seninya hidup, teman hidup, dan ilustrasi kehidupan.

 

 

Komentar