Langsung ke konten utama

Angkuhmu adalah juangku


 

Mungkin, kata maafku saat ini tidak akan bisa meredakan suasana. Mungkin, kata maafku kali ini akan membuatmu semakin murka. Mungkin, kata maafku saat ini hanya akan membawa luka.

Tidak apa! Jika saat ini engkau memintaku untuk pergi, jujur aku tidak akan pergi. Karena masih ada janji yang harus aku tepati. Jika saat ini engkau memintaku untuk menjauh, jujur aku akan semakin dekat denganmu. Karena menjauh darimu bukanlah caraku untuk menyelesaikannya.

Aku hanya ingin engkau menoleh akan keberadaanku! Meskipun engkau tak menganggapku ada, tak pernah menganggap perjuanganku yang tampak di depan mata. Meskipun demikian, aku tetap terima keadaan yang ada. Karena aku tahu, Tuhan belum membuka hatimu yang sebenarnya.

Sampai kapan pun aku akan tetap bertahan, kecuali Tuhan yang memisahkan. Sekuat apapun engkau memintaku untuk pergi. Percayalah, semakin banyak cara yang akan aku lakukan untuk tetap bersamamu lagi.

Tidak apa saat ini engkau benci dan mencaci maki! Tidak apa saat ini engkau cuek dan terus ngambek! Tidak apa saat ini engkau ilfeel dan menganggapku kerdil. Aku terima semua tuduhan itu. Yang penting engkau bahagia, bahagia seakan telah menghancurkanku.

Namun sesungguhnya aku tidak pernah bosan untuk terus bisa membuatmu bahagia, meskipun tidak pernah engkau anggap ada.

Sampai saat ini aku tetap bahagia, meskipun engkau berbeda.

Sampai saat ini aku tetap bersyukur, meskipun kehadiranku membuatmu kufur.

Percayalah, jika waktunya sudah tiba nanti. Tuhan pasti memuluskan langkahku untuk bahagia denganmu.

Percayalah, bahwa perjuanganku ini tidak akan pernah sia-sia. Meskipun nanti Tuhan tidak menakdirkan kita untuk bersama.

Satu hal yang harus kau ingat! Bahwa Tuhanlah yang membolak balikan hati kita. Bisa jadi saat ini engkau sangat benci dengan kehadiranku, tapi kemudian hari engkau malah bercari-cari akan posisiku. Bisa jadi sekarang engkau terus menyuruhku untuk pergi, tapi kemudian hari engkau malah mengurungku dipelukanmu, agar aku tidak pergi jauh.

Ingat! Segala kemungkinan akan terus terjadi. Karena kita hanyalah pelaku perencana, bukan yang membuat rencana.


 


Komentar