Langsung ke konten utama

RENCANA YANG HILANG

 



Mengawal tahun dengan suka cita, canda tawa, dan lain sebagainya. Banyak hal yang akan di impi-impikan dan di rencanakan di awal tahun, target pun terus di lancarkan baik itu jangka awal, jangka sedang bahkan jangka Panjang.  Menoleh kebelakang, menengok hal-hal yang menjadi pelajaran yang bisa dijadikan sebagai pijakan untuk berubah di tahun ini. sebuah pegangan untuk dijadikan bahan revolusi. Tak ada yang salah untuk berencana pada hal-hal yang yang di sukai ataupun hal-hal yang tidak di sukai, namun hadir menjadi bagian dari rencana itu. Tidak ada yang tahu pada hati seseorang, bisa hari ini untuk menyukai yang A dan besok bisa berubah untuk menyukai yang B.

Tidak ada kata yang baku untuk bisa di jadikan pegangan, dan tidak ada implementasi yang sempurna untuk kita persembahkan, yang ada hanya bisa untuk istiqomah pada jalan yang sedang kita perjuangkan. Hari ini mungkin berada dibawah, besok mungkin sudah di atas begitu selanjutnya, tak ada yang baku semuanya berubah sesuai rencananya.

Tahun sebelumnya mungkin kita pernah bermimpi untuk menjadi pribadi yang baik lagi, dengan target-target yang tinggi dan pencapaian yang luar biasa. Target menikah yang ingin menikah, lulus kuliah bagi mereka yang ingin sarjana, punya rumah, motor, dan lain sebagainya. Semua itu sudah dirancanakan dengan Tindakan yang juga masih dalam perencanaan, terbayang bahwa tahun itu menjadi tahun yang sangat baik baginya.

Tertidur lelap akibat Lelah memikirkan rencana-rencana itu, bangun pun dengan keadaan yang segar tanpa beban namun penuh dengan ambisi yang menjadi target kedepan. Sekali lagi penulis katakan ini hanya perencanaan dan ingat hati seseorang pasti akan berubah.

Semakin jauh, rencana itu tak terkendalikan, banyak hal-hal baru yang di jumpai dan hati ingin mencoba, itupun terus berulang setiap kali jumpa pada hal-hal yang menyenangkan. Perencanaan yang lalu mulai memudar, satu per satu hilang dengan sendirinya. Namun ingat pikiran selalu terbayang, bagaimana bisa untuk mengembangkan hal yang lalu, tapi hal yang baru selalu menyenangkan? Pertanyaan itu memudarkan Tindakan yang sudah dirancanakan yang sampai tertidur akibat kelelahan memikirkan.

Orang-orang memandang hal itu sudah lumrah, karna memang sudah tau bahwa hati seseorang tak pernah tetap, selalu berubah sesuai mood-nya kata anak zaman millennial. Pertanyaannya bagaimana menciptakan mood? Dan bagaimana untuk mempertahankannya? Pertanyaan ini semua orang ingin tahu jawabannya namun hanya sedikit yang bisa memahaminya.

Pada akhirnya semua akan pudar dengan sendirinya, hati yang selalu berubah-ubah menjadi patokan untuk menyenangi yang lain. Perencanaan di awal hanya sebagai pondorong untuk mendorong spirit agar terbiasa merencanakan suatu hal meskipun sirna ditelan masa.

Itu bukanlah akhir, juga bukan permulaan. Namun sebagai pelajaran bahwa betapa penting untuk menguatkan perencanaan dan terus continue terhadap perencanaan itu, dan indah pada akhirnya. Namun, jika ingin berbalik arah, silahkan asal tahu jalan pulang, pergi dengan kekanakanakan, pulang dengan pendewasaan.

Cobalah untuk sekali lagi membuat perencanaan, dan terus konsisten terhadap perencanaan itu, ini belum usai lanjutkan perjuangan.

 

Komentar