Langsung ke konten utama

Ubah Overthinking Menjadi Positif Thinking

  


Terlalu berlebihan memikirkan suatu hal, sehingga lupa bahwa ada yang lebih penting dari itu. Rasa takut mungkin selalu menghantui bila sifat itu sudah mulai muncul dan berkembang di alam bawah sadar kita. Memang tidak pernah meminta, apalagi memaksa untuk ia hadir begitu saja, akan tetapi kita mencoba memancingnya untuk timbul dan berkembang di dalam diri kita. Sehingga menyebebkan ada kerusakan kecil yang menetap di tepian otak dan rasa, jikalau tidak kita obati dari sekarang, maka ia akan besar dan mempengaruhi seluruh sistem yang ada.

Yang kita bicarakan ini adalah sifat lumrah yang Sebagian manusia miliki, sifat itu adalah overthinking. Banyak pendapat yang mendefinisikan hal itu, namun kesimpulan yang dapat penulis utarakan adalah sifat yang dikeluarkan manusia ketika ia sedang merasa berada di posisi yang tidak nyaman, sehingga terbentuk pemikiran dan rasa cemas yang berlebihan, terlalu memikirkan apa kata orang, takut untuk memulai sesuatu, dan lain sebagainya.

Hal itu disebabkan ada sedikit trauma yang ia rasakan apabila memulai hal yang kita rasa akan berdampak positif. Kebalikan dari overthinking tersebut, sebenarnya mudah sekali untuk mengubahnya, apabila kita sanggup untuk menukar pemikiran kita ini kearah yang berlawanan, sehingga tercipta pemikiran yang positif thinking.

Nah, bagaimana untuk bisa memutar balikan hal itu sehingga tidak melulu menjadi beban kita dalam menjalankan hidup ini?

Pertama, rasa cemas yang berlebihan. Rasa itu hadir disebabkan karena kita terlalu memikir suatu hal yang terlalu over berlebihan dalam menilai, mendeteksi, dan mengambil kesimpulan. Cobalah untuk tidak jauh-jauh memikirkan hal itu, ubah rasa cemas itu menjadi rasa lega. Bagaiamana caranya? Kamu bisa melakukan evaluasi apa yang terjadi, ceritakan hal itu sama orang yang memang kamu percai dan dia bisa membantu kamu dalam menyelesaikan perkara itu, atau mencurahkannya melalui tulisan.

Semuanya bisa kamu lakukan, tinggal mana menurutmu bisa mengubah pola pikir yang terlalu over  menjadi pemikiran yang positif. Hal itu akan berdampak pada aktifitas kita selanjutnya, jika semuanya baik maka hasilnya juga akan baik.

Kedua, terlalu memikirkan apa kata orang. Tidak akan ada habisnya jika terlalu fokus dengan apa kata mereka, cobalah belajar dari seorang santri yang membawa lilin hidup mengelilingi pesantrennya. Ketika ditanya oleh ustad, “Apa yang kamu fikirkan Ketika sedang membawa lilin hidup mengelilingi pondok?”.

Dia hanya menjawab fokus sama lilin sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi di sekelingnya. Hal ini bisa kita ambil pelajaran, bahwa apabila kita fokus pada suatu hal insyaallah semuanya akan berjalan sesuai apa yang kita inginkan. Menutup telinga untuk tidak memikirkan apa kata mereka, sebab yang menjalankan hidup ini adalah kita bukan mereka. Tapi berterima kasihlah kepada mereka, karena sudah sudi menjadi guru bagi kita, sehingga kita semakin kuat untuk menjalankan kehidupan kedepannya. 

Ketiga, takut untuk memulai sesuatu. Serba salah dalam bertindak, takut akan penilaian yang bukan-bukan dari mereka adalah suatu tindakan yang menjatuhkan kita. Itualah tujuan mereka sebenarnya agar kita tidak melanjutkan untuk menggapai apa yang kita inginkan. Mereka terlalu banyak bicara, sehingga kita bisa menghasilkan banyak karya.

Sekarang tinggal kita mau menggunakan yang mana? yang menurut kita bisa mengubah pola fikir dari yang Overthinking menjadi Positif Thinking. Caranya ada di kita, jika baik menurut kita dan ikhlas dalam menjalankannya, insyaallah hasilnya juga akan baik.

 

  

Komentar