Ramadhan,
bulan penuh ampunan dengan segala ladang kebaikan yang di sediakan, tanpa
pandang siapa dia, semuanya sama, mau dia pendosa ataupun orang mulia. Rahmat
dan kasih sayangnya selalu ia sampaikan kepada siapa pun yang dikehendakinya.
Bulan
di mana semua amal ibadah di lipat gandakan pahalanya, setan diikat erat dengan
rantai yang kuat. Tak terasa lapar sedikit pun apabila kita sibuk mentadaburi
ayat-ayatnya yang penuh dengan pelajaran.
Semua
kalam ilahinya sangat indah, penuh makna, dan sangat dalam isi yang
disampaikannya. Tuhan tidak akan menyampaikan ayatnya kalau tidak indah
maknanya, Tuhan tidak akan menyebar luaskan ayatnya apabila tidak ada pelajaran
yang bisa kita petik di dalamnya.
Hanya
saja, kita masih kaku dalam mengartikan makna yang sebenarnya, karena banyak di
antara kita mengartikannya hanya lewat teksnya saja, tidak pernah lebih
mendalam yakni melalui kontekstual.
Cobalah
lebih dewasa dalam memaknai-nya, jangan tergopoh-gopoh dalam mengambil
kesimpulan makna yang di sampaikan, banyak cara yang mesti kita lalui untuk
mengetahui makna yang sebenarnya. Agar tidak mudah bagi kita untuk
menyalah-nyalahkan mereka yang berbeda pandangan dengan kita.
Membuka
cakrawala pemikiran kita yang sungguh sempit adanya, agar tidak menjadi beban
yang merusak segalanya.
Komentar
Posting Komentar