Langsung ke konten utama

KEDEWASAAN EMOSIONAL

 



Halo sobat, di hari yang cerah ini, saya ingin sedikit berbagi tentang kedewasaan yang kita miliki. Ternyata, kedewasaan itu banyak terbagi dalam kategorinya, salah satunya adalah kedewasaan emosional, yang telah kita sepakati bersama bahwa emosional itu merupakan suatu tindakan yang apabila kita lakukan hanya dua kemungkinan yang terjadi, kehancuran atau menangguhkan.

Karena emosi, bisa berdampak yang tidak sewajarnya terjadi, orang akan menunjukan sifat aslinya jika emosional nya sudah melampaui batas, juga bisa sebaliknya, apabila ia bisa mengendalikan emosional nya yang tidak stabil, sehingga bisa menciptakan suasana yang tetap kondusif.

Secara emosional, seseorang yang dikatakan dewasa apabila dia dapat menguasai dirinya sendiri, serta mampu menerima emosi dengan sewajarnya. Artinya adalah, apapun keadaannya atau apapun emosi yang dirasakannya saat itu, ia tetap mampu menguasai dan mengelolanya dengan baik. Tanpa adanya intervensi rasa takut dan gelisah, sehingga bisa mengontrolnya dan tidak merugikan orang lain.

Kedewasaan emosional sebenarnya mudah untuk dilakukan, kalau kita sudah mampu menjinakkannya dengan cara kita sendiri, karena yang tau stabilitas tingkat emosi kita itu adalah kita. Jadi yang mampu untuk mengendalikannya, ya kita! bukan orang lain.

Orang yang sudah terlatih Kedewasaan Emosional nya ditandai dengan mampu nya dia dalam mengelola suatu kondisi yang tidak normal atau sedang panas-panasnya, namun tetap kondusif dan stabil, sehingga orang-orang sekitar tidak mengetahui adanya sifat negatif yang tertanam di dirimu sendiri.

Oleh karena itu, orang yang sudah mampu memiliki kedewasaan emosional adalah mereka yang memiliki kecerdasan yang tinggi. Kecerdasan bisa diasah dan di tingkatkan, maka emosi juga bisa dikelola dan mampu membawa objeknya ke arah yang sewajarnya.

Tidak berlebih-lebihan dalam menanggapi masalah, dan tau dalam menyelesaikannya, serta mampu mengendalikannya ke arah yang positif adalah bentuk nyata kedewasaan emosional.

Jadi, coba dari sekarang kita latih tingkat emosional kita dalam menghadapi permasalahan, dan kejadian yang tidak mengenakan yang dirasakan. Sehingga tercipta hal yang memang diinginkan, kalau bukan kita yang mampu untuk mengubahnya, siapa lagi?

so, lakukan, jangan ada lagi penundaan!

 

Referensi: Pensiun bermartabat (Yusron Aminulloh).

Komentar