Pada
akhirnya kita akan berfikir, bahwa sekarang bukan waktunya lagi untuk
bermain-main. Sekarang sudah waktunya untuk bisa merencanakan, dan menargetkan kapan
hal itu akan terealisasikan. Meskipun hasil akhirnya ada di tangan Tuhan, namun
usaha dan perjuangan tetap akan diperhitungkan.
Jangan
jadikan diri kita sebagai korban, tapi jadikan diri kita sebagai peran utama
untuk bisa meyakinkan bahwa kita layak berada di sampingnya.
Bukan
juga hanya menunggu, menunggu ketidakpastian yang selalu di janjikan dengan
omong kosong yang berlebihan. Bukan hanya terpaku dengan ketidakjelasan yang
selalu ia berikan. Berikan contoh kalau tak mampu untuk berbicara, cobalah diam
jika gerak menjadi bumerang.
Jika
memang sudah waktunya, Tuhan pasti akan memberikan. Apa yang kita inginkan
mencerminkan sikap dan pribadi kita saat ini. Kalau ingin yang terbaik, maka
jadilah yang terbaik. Kalau ingin yang perfect, maka tampillah perfect
terlebih dahulu.
Jangan
menuntut lebih, kalau tidak ada perubahan di dirimu sendiri. Jangan meminta
yang terbaik, kalau dirimu belum bisa jadi yang terbaik.
Maka,
pantaskan dulu dirimu, sebelum meminta yang pantas untukmu. Tuhan itu Maha
Adil, ia akan memberikan apa yang kita butuhkan dan mengesampingkan apa yang
kita inginkan. Karena yang kita inginkan belum tentu kita butuhkan, tapi yang
butuh, sudah pasti kita perlukan.
So,
mulai sekarang buktikan, kalau kita layak untuk mendapatkan yang terbaik.
“Jadilah
yang terbaik, kalau ingin mendapatkan yang terbaik. Pantaskan dirimu, kalau
ingin mendapatkan yang pastas untukmu.”
(Ahmad, 30 April 2021)
Komentar
Posting Komentar